Final FA Cup 2025 yang akan berlangsung di Wembley Stadium, London, menjadi momen yang sangat dinanti oleh penggemar sepak bola Inggris dan dunia.
Pertarungan seru antara Crystal Palace dan Manchester City tidak hanya akan mempertemukan dua klub dengan sejarah dan ambisi yang berbeda, tetapi juga berpotensi menjadi babak baru dalam saga dominasi sepak bola Inggris. Saatnya Crystal Palace mengguncang dominasi Manchester City dan menorehkan sejarah mereka sendiri. Ikuti terus informasi menarik dan terbaru dari dunia olahraga sepak bola internasional, pastinya hanya di FOOTBALLNEWS222.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Pertandingan dan Signifikansi Final FA Cup 2025
FA Cup merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia, dan mencapai final kali ini adalah prestasi besar bagi kedua tim. Manchester City, yang telah meraih tujuh gelar FA Cup sebelumnya, datang sebagai favorit kuat untuk menambah koleksi mereka menjadi delapan kali juara. Sementara itu, Crystal Palace sedang berjuang untuk mengangkat trofi FA Cup untuk pertama kalinya, setelah dua kali kalah di final pada tahun 1990 dan 2016.
Bagi Manchester City, memenangkan FA Cup kali ini bukan hanya soal mempertahankan dominasi, tetapi juga menjadi penyelamat musim yang relatif sulit di bawah kepelatihan Pep Guardiola. Meskipun mereka menunjukkan performa luar biasa selama bertahun-tahun terakhir. Musim ini menghadirkan tantangan berat termasuk cedera pemain kunci dan kegagalan di kompetisi Eropa. Sebuah kemenangan di Wembley akan memperkuat posisi mereka dan menghindari musim pertama tanpa trofi sejak Guardiola memimpin pada 2016-17.
Untuk Crystal Palace, final ini adalah puncak dari kerja keras, manajemen yang cermat. Dengan perkembangan yang sangat signifikan sejak Chairperson Steve Parish menyelamatkan klub dari kemungkinan kebangkrutan pada 2010. Di bawah asuhan pelatih Oliver Glasner, Palace telah menunjukkan kemajuan besar dan kini berpeluang mengukir sejarah dengan mengalahkan salah satu tim terbaik Inggris.
Baca Juga: Pep Guardiola: Piala FA Bukan Pilihan Utama, Tapi Kami Ingin Menang
Performa dan Statistik Kunci Kedua Tim
Pertandingan kali ini akan menjadi duel gaya bermain yang menarik. Manchester City dikenal dengan permainan penguasaan bola yang kuat dan pemain-pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland. Meskipun mereka mengalami beberapa masalah cedera terutama di lini belakang. Kekuatan mereka di lini serang tetap menjadi ancaman serius untuk Crystal Palace.
Sebaliknya, Crystal Palace tampil dengan gaya yang lebih pragmatis namun efektif. Mereka unggul dalam situasi set-piece, yang menjadi salah satu senjata utama mereka mengingat mereka telah mencetak 16 gol dari bola mati musim ini. Dengan jumlah yang setara dengan tim papan atas lainnya seperti Nottingham Forest. Pemain seperti Adam Wharton, Eberechi Eze, dan Ismaila Sarr memberikan kreativitas dan kecepatan yang dapat mengacaukan lini pertahanan City.
Selain itu, Maxence Lacroix yang kuat dalam duel udara juga menjadi pemain kunci dalam serangan bola mati Palace. Di sisi lain, Manchester City yang biasanya tangguh dalam pertahanan set-piece. Pernah kebobolan gol dari situasi tersebut dalam dua pertemuan musim ini dengan Palace. Hal ini menjadi peringatan keras bagi mereka untuk waspada di Wembley.
Penggemar dan Atmosfer di Wembley
Momentum kali ini didukung oleh gelombang dukungan luar biasa dari para penggemar Crystal Palace yang datang dari seluruh dunia, termasuk dari Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat, yang rela menempuh perjalanan panjang demi mendukung tim kebanggaan mereka di Wembley. Suasana emosional juga menyelimuti pertandingan karena penggemar setia yang mengenang mendiang Dena Collins. Ia akan diabadikan oleh keluarganya dengan mengenakan nama dan nomor punggungnya saat pertandingan.