Ivar Jenner, sosok pria muda berdarah Belanda-Indonesia, telah menjadi pilar penting di lini tengah Tim Nasional Sepak Bola Indonesia sejak debutnya yang mengesankan pada tahun 2023.
Lahir di Utrecht, Belanda, pada 10 Januari 2004, Jenner bukan hanya sekadar pemain dengan kemampuan teknis mumpuni, tetapi juga simbol kebangkitan sepak bola Indonesia yang semakin diperkuat oleh kehadiran para pemain naturalisasi berkualitas. Ikuti terus pembahasan menarik lainnya dari sepak bola dan perkembangan para pemainnya, langsung saja klik link FOOTBALLNEWS222.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Debut dan Peran Vital di Timnas Indonesia Garuda
Ivar Jenner memulai debutnya bersama Tim Nasional Indonesia pada 14 Juni 2023 dalam pertandingan persahabatan melawan Palestina yang berakhir imbang tanpa gol. Pada laga tersebut, ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Ricky Kambuaya pada menit ke-71, menandai langkah awalnya dalam memperkuat lini tengah skuad Garuda secara resmi. Kepercayaan mantan pelatih, Shin Tae-yong, segera meningkat, sehingga Jenner dipasang sebagai starter hanya dalam penampilan keduanya saat menghadapi Argentina pada 19 Juni 2023 meskipun Indonesia menelan kekalahan 0-2.
Peran Jenner dalam Timnas tidak sebatas sebagai pemain yang menjalani debut. Tetapi juga sebagai sosok vital yang efektif mengendalikan permainan lini tengah. Dengan gaya bermain yang tenang namun agresif, Jenner mampu memutus serangan lawan dan mengalirkan bola dengan akurat kepada rekan setimnya. Ini memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang dalam sistem mantan pelatih Shin Tae-yong. Keandalannya dalam mendistribusikan bola dan membaca situasi pertandingan menjadikannya pilar baja yang mampu menjaga stabilitas permainan Timnas Indonesia.
Gaya Bermain dan Kualitas Teknikal
Ivar Jenner dikenal sebagai gelandang tengah dengan gaya bermain yang sangat teknis dan cerdas. Dengan postur tubuh yang tinggi, mencapai 1,86 meter, ia memiliki kekuatan fisik yang kuat yang memungkinkannya untuk memenangkan duel di lini tengah. Selain itu, Jenner mampu mengontrol tempo permainan dengan baik, menghubungkan lini pertahanan dan serangan secara efektif.
Kemampuan passing-nya yang presisi membantu menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, sekaligus menjaga stabilitas permainan Timnas Indonesia. Sebagai gelandang yang fleksibel, Jenner dapat ditempatkan baik sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang. Hal ini sesuai kebutuhan taktik mantan pelatih Timnas Garuda, Shin Tae-yong.
Ia terbiasa bermain dalam sistem dengan tiga bek dan formasi 5-2-3 atau 5-3-2 yang mengharuskan gelandang memiliki tugas ganda. Yaitu bertahan dengan disiplin sekaligus aktif dalam penyerangan. Meski awalnya mengalami penyesuaian karena berbeda dengan gaya bermainnya saat di FC Utrecht yang lebih mengandalkan formasi empat bek. Jenner cepat beradaptasi dan mampu mengeluarkan performa terbaiknya dalam membangun serangan dari belakang.
Baca Juga: Gol Pedro Neto Membawa Chelsea Menang atas Fulham
Dampak Positif di Tim dan Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
Kehadiran Ivar Jenner dalam Tim Nasional Indonesia memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas dan performa tim. Sebagai salah satu pemain naturalisasi berdarah Belanda-Indonesia. Jenner membawa sentuhan teknis dan pengalaman Eropa yang membuat lini tengah Timnas menjadi lebih kokoh dan mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan lebih baik. Hal ini turut meningkatkan daya saing Indonesia di level internasional, khususnya dalam kompetisi regional dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kebangkitan sepak bola Indonesia sejak bergabungnya Jenner dan para pemain naturalisasi lainnya terlihat dari pencapaian membanggakan seperti lolos ke babak knockout Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya, serta mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024. Selain itu, Timnas Indonesia mampu bertahan ketat di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hasil-hasil impresif melawan tim kuat seperti Saudi Arabia dan Australia. Prestasi ini menjadi bukti nyata bagaimana keberadaan Jenner sebagai pilar di lini tengah turut mendorong peningkatan performa tim secara keseluruhan.