Marco Silva mengecam wasit Darren Bond dan mengatakan dia “tidak Mengerti” bagaimana Leif Davis terhindar dari kartu merah karena pelanggaran pemain terakhir dalam hasil imbang Ipswich di Fulham.
Pelatih Fulham Marco Silva mengatakan dia “tidak mengerti” bagaimana Leif Davis terhindar dari kartu merah dalam hasil imbang 2-2 dengan Ipswich. Silva memberi penghormatan kepada Raul Jimenez saat ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Meksiko di Liga Primer.
Davis menjegal Harry Wilson saat pemain sayap Fulham itu berlari menuju gawang pada babak pertama dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2, tetapi hanya diberi kartu kuning oleh Bond sebelum tinjauan VAR menyatakan Dara O’Shea dari Ipswich cukup dekat untuk menutupi – yang berarti Davis tidak menyangkal peluang mencetak gol yang jelas.
“Saya tidak bisa memahaminya,” katanya. “Yang jelas. Saat Harry Wilson menyentuh bola, tanpa tekel, dia akan berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Dibawah ini FOOTBALLNEWS222 akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Ketidakpuasan Marco Silva Terhadap Keputusan Wasit
Pelatih Fulham, Marco Silva, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit Darren Bond terkait Leif Davis, yang terhindar dari kartu merah saat pertandingan akhir pekan lalu melawan Ipswich.
Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut, Davis melakukan pelanggaran terhadap Harry Wilson saat pemain sayap Fulham itu berlari menuju gawang. Namun, alih-alih mendapatkan kartu merah, Davis hanya diberikan kartu kuning.
Silva dengan tegas mengatakan, “Saya tidak mengerti bagaimana Leif Davis bisa terhindar dari kartu merah.” Pelatih asal Portugal itu meyakini bahwa tindakan Davis jelas-jelas menghalangi peluang Wilson untuk mencetak gol.
Ia mempertanyakan keputusan VAR yang dianggap tidak konsisten, di mana keputusan tersebut diarahkan pada Dara O’Shea dari Ipswich yang dianggap cukup dekat untuk menutupi serangan yang terjadi.
Detik-detik seperti ini memang sering kali menjadi sorotan dalam dunia sepak bola. Dalam situasi berupa kesalahan taruhan keputusan wasit, Silva merasa sangat dirugikan.
“Saat Harry Wilson menyentuh bola, tanpa tekel, dia akan berhadapan satu lawan satu dengan kiper,” tambah Silva memberi penjelasan lebih lanjut. Ia merasa bahwa keputusan yang diambil dalam permainan ini sangat merugikan timnya.
Fulham Mempertahankan Rekor Tak Terkalahkan
Meski begitu, Fulham membuktikan ketahanan mental mereka dengan mampu menyamakan kedudukan dua kali dalam laga tersebut. Dua gol dari Sammie Szmodics dan penalti oleh Liam Delap membuat Fulham harus berjuang keras untuk mempertahankan poin, dan mereka berhasil melakukannya berkat tendangan penalti terakhir dari Raul Jimenez di menit-menit akhir pertandingan.
Silva menunjukkan rasa bangganya kepada timnya, yang telah memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi delapan pertandingan. Namun, ia tetap mengungkapkan kemarahan kepada Bond. “Kami seharusnya mendapatkan keuntungan lebih. Untuk lebih dari satu jam, kami seharusnya bisa memainkan keunggulan jumlah pemain,” keluhnya.
Dari kinerja tim, Silva mengakui bahwa meski mereka telah tampil baik di awal pertandingan, mereka tidak menguasai pertandingan sepenuhnya setelah kebobolan. “Kami kehilangan kendali setelah skor 1-0,” ucapnya menyoroti momen-momen krusial saat timnya kehilangan fokus.
Emosi dalam pertandingan itu pun menjadi bumbu tersendiri, “Keputusan wasit tidak membantu, tetapi kami seharusnya bisa tetap mengendalikan permainan.” Pada akhirnya, Fulham sukses menyamakan kedudukan dan menunjukkan karakter yang baik untuk terus berjuang di lapangan meski menghadapi kesulitan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Piala AFF 2024 Babak Semifinal!
Analisis: Apakah Marco Silva Berhak Marah?
“Daniel Sturridge, Apakah bek yang maju akan kembali, itu masih belum pasti. Kami telah melihat mereka diberi kartu kuning dan di sisi lain Anda telah melihat kartu kuning. “Dia jelas-jelas menggagalkan peluang mencetak gol, saya rasa dia akan bisa menguasai bola, tetapi apakah bek lawan akan membiarkannya menendang atau tidak, itu hal lain.”
Roy Keane juga ikut memberikan pendapatnya, “Dari sudut pandang yang terlihat, keputusan itu tepat. Namun, sangat jarang melihat wasit tidak mengambil tindakan tegas dalam situasi seperti itu.” Sementara itu, Ron Walker memberikan analisis lain, “Saya bisa mengerti mengapa Marco Silva merasa kesal. Bola bergerak ke arah Dara O’Shea, tetapi Anda bisa melihat Harry Wilson akan berhasil mencapainya.”
“Ron Walker bisa mengerti mengapa Marco Silva merasa kesal. Bola bergerak ke arah Dara O’Shea, tetapi Anda bisa melihat Harry Wilson berhasil mencapainya sebelum dia dan berhasil melewatinya. “Namun situasinya sangat ketat sehingga begitu Darren Bond mengambil keputusan, VAR tidak akan turun tangan.”
Kontribusi Raul Jimenez yang Memukau
Satu sorotan positif dari laga ini adalah penampilan gemilang Raul Jimenez. Dengan dua gol yang dicetaknya, Jimenez kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Meksiko di Liga Primer, mengungguli pemain seperti Javier Hernandez. Silva mengaku sangat senang atas pencapaian ini, “Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Yang pasti, itu adalah masa terburuk dalam hidupnya.”
Setelah masa pemulihan yang panjang akibat cedera serius, Jimenez mampu membuktikan dirinya kembali sebagai penyerang handal. Dia mengakhiri catatan buruknya dengan gol-gol yang sangat dibutuhkan tim. “Kami memercayainya dan itu benar-benar membuahkan hasil,” puji Silva.
Pencapaian Jimenez tak hanya membanggakan secara pribadi, tetapi juga memberikan dorongan motivasi bagi seluruh tim. “Bukan hanya dengan gol-golnya, tetapi juga bagaimana dia berjuang untuk tim,” ujarnya, memberi penghormatan kepada kontribusi Jimenez secara keseluruhan.
Kontrak Masa Depan Jimenez
Fulham memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak Jimenez selama satu tahun lagi sebelum perjanjiannya berakhir pada akhir Juni. Silva menyatakan keyakinannya bahwa Jimenez akan tetap di klub setidaknya selama 12 bulan ke depan. “Kami harus terus berbicara dengannya. Itu tidak akan menjadi masalah,” ujarnya.
Dengan performa yang konsisten dari sang penyerang, Silva yakin bahwa Jimenez tidak perlu mengkhawatirkan masa depannya di klub. “Ia telah menunjukkan kualitasnya setiap minggu dan setiap sesi latihan. Raul tidak perlu khawatir tentang kontrak baru,” tegas Silva.
Kesuksesan Jimenez dalam laga terakhir juga berperan dalam memastikan bahwa kontribusinya akan sangat krusial bagi tim. Melihat segi psikologis dari penyerang lainnya, bisa dipastikan performa Jimenez memberikan pengaruh positif kepada rekan-rekannya untuk terus berjuang dalam sisa pertandingan.
Refleksi Dalam Keputusan Wasit
Keputusan wasit dalam setiap pertandingan akan selalu menjadi subjek kontroversi, terlebih dalam situasi-situasi kritis yang berdampak langsung pada hasil akhir. Marco Silva menekankan bahwa timnya harus tetap berfokus pada performa mereka tanpa terlalu terpengaruh pada keputusan eksternal. “Kami harus memperbaiki kesalahan kami sendiri dan tidak terlalu fokus pada keputusan wasit,” ia menegaskan.
Dari sudut pandang kolektif, Fulham harusnya belajar banyak dari pertandingan ini. Setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga, dan bagaimana tim bangkit setelah menghadapi kerugian emosional adalah indikator dari kekuatan mental mereka. “Kami menciptakan lebih banyak peluang, jadi seharusnya kami yang menang,” ungkap Silva tentang peluang yang hilang.
Di tengah semua keributan dan ketegangan dalam konteks pertandingan tersebut, penting bagi Fulham untuk tetap solid sebagai tim. Apalagi, atmosfer di ruang ganti pasca pertandingan juga sangat penting untuk menjaga moralitas tim. Dalam setiap kompetisi, ada kalanya tim harus melawan tidak hanya lawan di lapangan, tetapi juga ketidakadilan yang kadang dirasakan.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.