Pelatih timnas Swedia, Jon Dahl Tomasson, memutuskan untuk tidak memainkan Alexander Isak dalam laga imbang 2-2 melawan Slovenia. FOOTBALLNEWS222, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Keputusan ini diambil karena kondisi Isak dinilai belum fit setelah melewatkan seluruh sesi pramusim dan laga pembuka Premier League bersama Newcastle United. Tomasson menyatakan bahwa memainkan Isak dalam kondisi tersebut merupakan risiko yang terlalu besar.
Isak baru saja menyelesaikan transfer senilai 125 juta pounds ke Liverpool pada hari terakhir bursa transfer. Proses transfer yang berlarut-larut membuatnya tidak bisa berlatih secara optimal dengan tim baru. Pelatih Swedia memahami betul bahwa pemain berharga seperti Isak perlu dilindungi dan tidak boleh dipaksakan bermain dalam kondisi belum siap.
Meski hanya duduk di bangku cadangan, Isak tetap menjadi bagian penting skuad Swedia untuk kualifikasi Piala Dunia. Tomasson berharap Isak bisa pulih sepenuhnya dan siap tampil dalam laga berikutnya melawan Kosovo.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Proses Adaptasi Menuju Kebugaran Penuh
Alexander Isak saat ini hanya menjalani tiga sesi latihan bersama timnas Swedia. Ini adalah konsekuensi dari proses transfernya yang berlangsung hingga detik terakhir jendela transfer. Isak sengaja tidak dimainkan Newcastle dalam laga-laga pramusun dan laga pembuka Premier League karena ingin memaksa kepindahan ke Liverpool.
Situasi ini membuat Isak kehilangan basis kebugaran yang penting untuk tampil di level internasional. Timnas Swedia pun harus berhati-hati dalam menangani pemain andalannya tersebut. Pemaksaan bisa berakibat cedera yang justru akan merugikan semua pihak, terutama Liverpool sebagai klub barunya.
Pelatih Tomasson masih berharap Isak bisa menjadi “pengubah permainan” dalam laga melawan Kosovo. Namun, semua tergantung pada perkembangan kebugarannya dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Nemanja Matic Perkuat Sassuolo dengan Segudang Pengalaman
Dampak bagi Liverpool dan Newcastle
Keputusan menahan Isak justru bisa menjadi kabar baik bagi Liverpool. Klub asal Merseyside tersebut tentu tidak ingin pemain barunya yang mahal langsung cedera karena dipaksakan bermain. Liverpool lebih memilih Isak pulih sepenuhnya sebelum debutnya di Premier League.
Di sisi lain, Newcastle kehilangan nilai tawar saat melepas Isak. Ketidaktampilan Isak di laga-laga awal musim ini mengurangi daya pikatnya di mata klub-klub lain. Namun, transfer yang akhirnya terjadi tetap menjadi rekor transfer termahal dalam sejarah sepak bola Inggris.
Anthony Elanga, pemain anyar Newcastle, justru tampil gemilang dengan mencetak gol untuk Swedia. Sementara Benjamin Sesko dari Manchester United juga berkontribusi dengan mencetak gol untuk Slovenia.
Masa Depan Isak di Liverpool dan Timnas
Keputusan bijak Tomasson ini sebenarnya menguntungkan semua pihak. Isak mendapat waktu untuk beradaptasi dengan tim baru tanpa tekanan berlebihan. Liverpool bisa melatihnya secara bertahap tanpa khawatir kehilangan pemain akibat cedera.
Untuk timnas Swedia, Isak yang fit dan bugar jelas lebih berharga daripada dipaksakan bermain dalam kondisi setengah siap. Kualifikasi Piala Dunia masih panjang, dan kontribusi Isak akan sangat dibutuhkan di laga-laga mendatang.
Dengan perawatan yang tepat, Isak diharapkan bisa segera kembali ke level terbaiknya. Liverpool membayar mahal untuk mendapatkan jasa pemain berusia 24 tahun ini, dan mereka berharap Isak bisa menjadi penyerang andalan untuk musim-musim mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballnews222.com.